loading...

Pesan Untuk Suami : Cemburu Lah Sewajarnya Dan Jadilah Suami Yang Pemaaf


CEMBURU YANG SEWAJARNYA. Cemburu merupakan sikap yang harus dimiliki oleh suami kepada istrinya. Namun cemburu suami harus dimanajemen agar bukan cemburu buta. Cemburunya suami kepada istri harus secara wajar dan masih dalam batas-batas yang sesuai syari'at. Rasa cemburu sesungguhnya merupakan ekspresi dari rasa cinta yang tinggi dari seorang suami kepada istrinya.

Agar tidak cemburu buta, maka seorang suami harus bertabayun kepada istri mengenani perkara yang menimbulkan kecemburuan tersebut. Tanyakan dengan jelas dan mintalah istri menerangkan sedetail-detailnya mengenai perkara tersebut agar tidak ada lagi rasa cemburu yang membabi buta sehingga keutuhan rumah tangga bisa harmonis kembali.

JADILAH PEMAAF. Tegurlah istri Anda dengan cara yang baik dan sampaikan pada saat yang benar-benar tepat. Kita diajarkan untuk bisa mengendalikan amarah. Dan, kita juga diajarkan untuk berlapang dada atas kesalahan orang lain terhadap kita kemudian memaafkannya.

Surat An Nuur ayat 22 memiliki latar belakang ketersinggungan Abu Bakar Ash Shiddiq ra atas berita bohong yang menimpa puterinya yang juga istri Rasulullah saw, Siti Aisyah ra. Abu Bakar bersumpah tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya yang menyebarkan berita bohong itu. Namun, Allah Swt menurunkan wahyu kepada Rasulullah saw agar Abu Bakar memaafkan mereka.

Kita sudah seringkali diingat bahwa setiap perbuatan akan kembali kepada pelakunya, dan yang berbahaya bukanlah sikap buruk orang lain terhadap kita, tetapi sikap buruk kita kepada orang lain. Rasulullah saw adalah sebaik-baiknya pemaaf. Dan, sifat pemaaf sama sekali tidak menunjukkan kelemahan dan hinaan seseorang, melainkan sebaliknya menunjukkan kekuatan dan kemuliaan akhlak seseorang.

Allah swt berfirman, "Jadilah Anda pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf." (QS. Al A'rof [7]: 199)