loading...

Seorang Anak Jadi Korban Pencabulan di PAUD



Menyusul adanya kasus pencabulan terhadap delapan anak di Yogyakarta, terungkap kasus baru mengenai dugaan kekerasan seksual yang dialami bocah berinisial S (4) di Kabupaten Sleman.

Bocah tersebut diduga menjadi korban BD, suami dari pemilik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.
"Anak saya sakit demam dan dimintakan izin tidak masuk sekolah," kata AB ayah korban, mengungkap perihal asal-muasal terungkapnya kasus tersebut, Jumat 26 Februari 2016.

AB(35) mengatakan, pada 13 Januari 2016, saat putri kecilnya tidak masuk sekolah, dia lalu ditelepon istrinya yang menjelaskan bahwa anak mereka mengaku mengalami kekerasan seksual selama dua kali. Apalagi, diketahui bahwa S mengalami kesulitan saat akan buang air besar.

Diduga mengalami kekerasan seksual, sang anak menceritakan sudah terjadi dua kali di kamar mandi dan di dapur PAUD. Bocah tersebut mengatakan sudah berteriak saat kejadian, namun tidak pernah ada yang datang menghampiri.

Kemudian, AB membawa putrinya untuk divisum. 

"Saya lalu inisiatif melakukan visum dan hasilnya di bagian dalam anus mengalami luka. Itu mengejutkan dan saya benar-benar terpukul," jelasnya.

Setelah hasil visum keluar pada 15 Januari 2016, dia lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Sleman.

Kapolres Sleman, AKBP Yulianto membenarkan adanya laporan terkait dugaan pencabulan itu. Pelaku sudah dijemput untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Penjemputan langsung dilakukan oleh Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Sleman, Aiptu Eko Mei yang sempat menunggu sekitar 1 jam untuk menjemput terlapor BD," kata Kapolres Yulianto di Yogyakarta.

Terlapor, saat akan diamankan menggunakan baju koko dan digiring ke Polres Sleman untuk diperiksa. 

Sementara itu, kepala lembaga PAUD di jalan Kaliurang Sleman yang disebut-sebut, belum mau mengomentari seputar kasus ini.

Sumber : metro.news.viva.co.id