loading...

Suka Merasa 'Sok' Lebih dari Orang Lain? Awas! Anda Mungkin Mengidap Gangguan Jiwa Ini



Selalu atau sering merasa lebih tahu segalanya, lebih kaya, lebih pintar, lebih kuasa, lebih cantik? Apakah itu kenyataan atau hanya imajinasi Anda belaka.

Pasalnya, sikap ‘sok’ atau merasa dirinya lebih dari kenyataan sebenarnya merujuk kepada gangguan kejiwaan atau snob.

Bagi orang awam, snob mungkin tidak dianggap sebagai jenis penyakit psikis, melainkan hanya sikap yang terlihat ‘norak’.

Lucunya, hampir sama seperti orang awam dan gangguan lainnya, si penderita snob biasanya tidak menyadarinya.

Sehingga, kelakukan yang menganggap dirinya super justru menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Orang Snob berupaya untuk mengangkat derajatnya menjadi lebih tinggi, padahal ceritanya itu semu dan dilebih-lebihkan. Ia tidak mau belajar dari orang lain karena merasa sok pintar.

Tak mau menerima pendapat orang lain karena sok paling benar, dan paket sok-sok lainnya.

Cara berpikirnya sangat rendah dan dipandang negatif oleh orang lain karena berbagai sifat sok tadi.

Seringkali sindrom ini muncul secara tidak disadari. Mereka yangsnob mulai berkoar padahal tidak sesuai kenyataannya.

Penderita gangguan snob tidak pernah melakukan verifikasi dan klarifikasi sehingga pernyataannya tidak berdasar.

Ia cenderung menuduh dan menganggap orang lain remeh. Ia cenderung suka melebih-lebihkan fakta.

Penyebab utama snob adalah ingin diakui, bisa jadi pula karena kegagalan, dan ingin dihargai.

Untuk menyembuhkannya, ia harus sadar posisi dirinya dan kita juga dapat menolongnya agar dia tersadar dari kondisi yang dibangunnya sendiri.

Karena penyakit snob dapat dihindari dengan berpikir positif dan senantiasa mengoreksi diri.

Jadi, jika Anda merasa mengalami kondisi yang disebut snob diatas. Ada baiknya mulai mengubah pemikiran serta mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan.