loading...

Heboh, Dua Keluarga Mempelai Saling Bentrok Gara-gara Uang Mahar Kurang Saat Akad Nikah



Mahar atau mas kawin dalam pernikahan merupaka syarat yang umumnya harus diperispkan oleh pria yang akan menikahi wanita pujaan hatinya.

Tidak ada ketetapan khusus soal berapa besarnya mas kawin tergantung pada permintaan pihak keluarga mempelai wanita. Namun, tidak jarang banyak yang meminta mas kawin dengan jumlah yang besar.

Tentu saja banyak pria yang merasa jkeberatan dengan besarnya mas kawin yang diminta sehingga banyak rencana pernikahan yang gagar terlaksana akibat mahar tak sesuai keinginan.

Seperti kejadian satu ini, saat keluarga mempelai pria dan wanita terlibat keributan akibat mahar yang diberikan pihak mempelaipria tak sesuai harapan.

Dilansir Mynewshub, Selasa (31/3/2016), kejadian bentrok antara dua keluarga terjadi di dalam masjid antar keluarga mempelai ini dipicu karena mempelai pria kurang membawakan jumlah uang mas kawin seperti yang diminta keluarga wanita.

Sebelumnya keluarga mempelai wanita meminta uang mas kawin sebanyak sekitar Rp 50 juta, sedangkan saat itu mempelai pria baru bisa membayar Rp 25 juta.

Karena mempelai pria hanya bekerja sebagai petugas keamanan dengan gaji Rp 5 juta per bulan, akhirnya mempelai pria meminta untuk membayarnya dengan sistem cicil.

Namun ia meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara angsuran yaitu sebanyak Rp 33 juta sebelum pernikahan dan Rp 17 juta lainnya akan dibayar usai akad nikah.

Namun saat di hendak melangsungkan akad, beberapa keluargamempelai wanita tak setuju dengan jumlah mas kawin yang kurang tersebut hingga akhirnya terjadi percekcokan.

Tak ingin berlarut-larut, keluarga mempelai pun memilih untuk meninggalkan tempat akad sebelum akhirnya dipukul oleh beberapa keluarga mempelai wanita yang berujung bentrok di dalam masjid.

"Tidak setuju dengan permintaan itu, pengantin pria bersamakeluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikahsebelum akhirnya mereka dipukul oleh salah seorang anggotakeluarga pengantin wanita," ujar salah seorang saksi mata yang tak ingin disebutkan namanya.

Suasana akad nikah pun berubah menjadi aksi memaki-maki dan perkelahian antara anggota keluarga kedua pengantin.

Mempelai pria pun menyelamatkan diri saat kerusuhan itu terjadi.

Sumber : jateng.tribunnews.com