loading...

Tips Jitu Mengumpulkan Uang Muka Rumah Pertama



Siapa yang tidak ingin memiliki rumah sendiri. Yang dibeli dengan hasil keringat sendiri. Namun, masalah uang muka atau down payment (DP) adalah salah satu alasan, untuk menunda pembelian rumah pertama tersebut. Bukan hanya seorang yang baru mulai bekerja, namun setiap orang di negeri ini mungkin merasakan hal tersebut.

Bagaimana tidak, untuk membeli sebuah rumah, Anda harus merogoh kocek untuk membayar uang muka sebesar 30% dari harga. Di sisi lain, harga rumah juga terus merangkak naik, sehingga DP pun terus mengikuti persis di belakangnya.

Misal, harga jual sebuah rumah layak huni sebesar Rp 600 juta. Walaupun ada kredit dari bank, namun Anda harus menyiapkan dana sebesar Rp 200 juta sebagai uang muka.

Cukup besar bukan? Bahkan terlampau besar, bagaimana cara mengumpulkannya? Berikut kiat suksesnya.

1. Pasang target rumah yang realistis

Ketika niatan untuk memiliki rumah muncul, bersikaplah realistis. Tidak berarti juga harus membeli rumah murah, namun sebaiknya mendahulukan sesuai dengan kebutuhan utama Anda. Sehingga, selama Anda bisa mengakomodasi kebutuhan penting tersebut, mewah hanya menjadi pertimbangan berikutnya, anggap saja sebagai bonus.

Berpatokanlah dengan kondisi keuangan Anda. Contoh, memiliki rumah di pinggiran Jakarta juga masih terlihat menarik. Walau disebut pinggiran, namun mudah untuk akses transportasi. Patut dicoba bukan?

2. Menabung dari penghasilan

Ketika menerima gaji, langsung sisihkan pendapatan tersebut untuk DP rumah. Masukkan dalam rekening yang tidak bisa diambil dalam kurun waktu tertentu. Banyak bank pun, sudah memiliki fasilitas tabunganseperti ini.

3. Manfaatkan aset yang ada

Untuk mempercepat terkumpulnya dana, usahakan buat daftar aset bernilai yang Anda miliki. Semisal, Anda memiliki mobil seharga Rp 300 jutaan, tukar dengan mobil yang berharga setengahnya, selisish tersebut bisa dijadikan solusi untuk uang muka rumah. Tidak sedikit dengan harga Rp 150 jutaan sudah mendapat mobil baru dengan fungsi yang tidak jauh berbeda dengan mobil Anda sebelumnya.

4. Mencari pinjaman

Mencari pinjaman bukan berarti Anda mengajukan aplikasi kredit tanpa agunan (KTA). KTA hanya menambah beban utang lantaran harus mencicil ke pihak lain.

Mintalah bantuan kepada sanak keluarga dengan bunga pinjaman 0%. Dengan begitu tidak perlu pusing memikirkan bunga pinjaman.

Sumber :  aturduit.com