loading...

4 Cara jitu atur keuangan pengantin baru



Memasuki jenjang pernikahan merupakan saat yang membahagiakan bagi pasangan suami istri dalam mengarungi kehidupan baru. Namun perlu diingat, memulai sebuah keluarga baru tidaklah semudah yang dibayangkan, banyak hal yang harus dipikirkan lebih matang, terutama cara cermat mengatur keuangan rumah tangga.

Perubahan pola pikir harus dilakukan lantaran uang menjadi milik bersama, sehingga tidak bisa digunakan sendiri seperti saat masih lajang. Seringkali, berapa pun besarnya penghasilan, masih saja ada orang yang kekurangan uang di akhir bulan.

Masalah utama sebenarnya bukan pada besarnya penghasilan, tetapi seberapa cermat cara mengaturnya. Sebenarnya mengatur keuangan keluarga tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Hal yang perlu dilakukan adalah komunikasi mengenai masuk dan keluarnya uang harus dilakukan secara jujur dan transparan. Hal ini menjadi mudah ketika rasa saling percaya sudah terbangun dan terjaga satu sama lain.

Memiliki uang sedikit atau banyak bukan masalah, asalkan dapat mengaturnya dengan cermat dan tepat. Berikut tips jitu atur keuangan untuk para pengantin baru seperti dilansir cermati.com:

1. Catat kebutuhan rumah tangga


Langkah yang pertama harus dilakukan adalah melacak kebutuhan belanja sehari-hari. Perhatikan dan teliti ke mana uang dibelanjakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebaiknya, hindari belanja barang-barang mahal yang akan menghabiskan uang, karena semakin banyak uang yang terkuras untuk membeli barang mahal, maka akan menguras anggaran yang lain sehingga mengalami kesulitan untuk belanja kebutuhan lainnya. Bahkan, tidak jarang pengeluaran untuk barang mahal tersebut akan menghabiskan uang lembur atau penghasilan lainnya.

Jangan terlalu mudah untuk kehilangan uang dengan membelanjakan uang di sana sini untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting, seperti membeli makanan ringan, minuman, dan sebagainya. Cara terbaik untuk mengetahui ke mana uang dibelanjakan adalah dengan membuat catatan belanja.

Catat semua pengeluaran untuk satu hari atau setidaknya setiap minggu. Langkah ini sangat mudah dan cepat dilakukan, hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Kegiatan mencatat pengeluaran tersebut dapat dilakukan sendiri atau bersama dengan pasangan.

Ketahui semua kebiasaan yang menambah pengeluaran dan tulis setiap pembelian, tidak peduli seberapa kecil pembelian tersebut, seperti kebiasaan jajan, nongkrong di cafe, dan sebagainya. Ini bukan untuk menghakimi diri sendiri, namun untuk mengenal diri sendiri lebih baik.

Dengan mencermati kebiasaan yang mengeluarkan uang setiap hari, Anda dapat membuat gambaran pengeluaran yang sebenarnya, sehingga mampu membuat pilihan pengeluaran yang realistis.

2. Hitung pemasukan dan pengeluaran


Setelah mengetahui kemana pengeluaran uang setiap harinya, langkah berikutnya adalah mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran uang setiap bulan. Hitung secara cermat, berapa banyak jumlah uang yang masuk, baik dari gaji maupun dari pengeluaran lainnya. Kemudian hitung juga, berapa banyak jumlah uang yang keluar.

Hitung semua jenis pengeluaran setiap bulannya, seperti pengeluaran rutin, tagihan rutin dan pengeluaran tidak terduga.

Salah satu cara terbaik untuk mengendalikan keuangan rumah tangga adalah dengan membuat anggaran dan menjalankannya secara disiplin. Tidak perlu membuat rancangan anggaran yang rumit, cukup buat rancangan anggaran yang sederhana yang membantu mengetahui dan memahami uang yang masuk dan uang yang keluar dari rumah tangga. Sehingga, akan menunjukkan kemampuan dalam menghabiskan atau menyisihkan uang setiap bulannya.

Pembukuan sederhana ini juga dapat membantu menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran, serta berupaya menyisihkan tabungan. Dengan mengetahui berapa banyak uang yang dimiliki, jumlah pendapatan, dan semua jumlah tagihan yang harus dibayar, maka dapat memperhitungkan kisaran sisa uang untuk tabungan.

Sama halnya dengan mengatur keuangan pribadi, menabung mutlak dilakukan dalam mengatur keuangan rumah tangga. Dengan memiliki tabungan, akan terasa lebih aman dan keuangan rumah tangga lebih stabil. Sisihkan sejumlah uang saat baru menerima gaji untuk ditabung, sehingga uang yang ditabung selalu ada. Usahakan untuk tidak menggunakan uang tabungan sebelum benar-benar sangat dibutuhkan.

3. Tentukan prioritas pengeluaran


Langkah berikutnya untuk mengatur keuangan rumah tangga adalah menentukan prioritas pengeluaran untuk kebutuhan yang paling penting dan mendesak. Hal ini sangat penting untuk membantu membuat keseimbangan yang tepat antara pemasukan dan pengeluaran serta membuat tabungan.

Salah satu cara yang sederhana untuk menentukan prioritas menggunakan uang seperti membagi air dalam ember besar ke ember yang lebih kecil. Bayangkan, memiliki ember besar berisi air yang menggambarkan semua total pendapatan. Kemudian juga memiliki 3 ember kecil kosong atau lebih yang menggambarkan berbagai macam pengeluaran.

Secara logika, tidak akan dapat mencurahkan air ke semua ember kecil yang total daya tampungnya lebih banyak daripada air yang terdapat di ember besar. Jadi dengan jumlah air yang tersedia, harus dapat membagi berapa banyak air yang harus dimasukkan ke dalam setiap ember atau bahkan ada ember yang mungkin tidak kebagian air.

Maksud dari ilustrasi di atas adalah kalian harus dapat memutuskan apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang hanya diinginkan. Sebab, batasan antara keinginan dan kebutuhan sangatlah tipis. Kedua hal tersebut terlihat sangat mirip, bahkan terkadang yang sebenarnya hanya keinginan dapat dibuat menjadi kebutuhan. Sehingga, seringkali orang salah mengartikan keinginannya adalah kebutuhan, padahal tidak semua keinginan merupakan kebutuhan.

Dalam membuat skala prioritas kebutuhan diperlukan kejujuran. Kalian harus jujur apakah barang yang akan dibeli benar-benar merupakan kebutuhan atau hanya keinginan semata. Cara mudah untuk membedakannya adalah dengan membuat daftar antara kebutuhan dan keinginan.

Setiap kali memenuhi salah satunya, berilah tanda bahwa kebutuhan atau keinginan sudah tercapai. Usahakan memenuhi kebutuhan dahulu, kemudian baru memenuhi keinginan, tetapi jangan sampai berlebihan. Aturlah semua uang yang dimiliki, termasuk kemana saja uang tersebut dibelanjakan dan berapa banyak yang dapat disimpan. Buatlah rencana keuangan yang realistis, jangan terlalu ideal sehingga melupakan kebutuhan diri sendiri.

4. Jalankan sesuai rencana keuangan yang disusun


Setelah memiliki anggaran keuangan, saatnya mengambil langkah terakhir melakukan tindakan sesuai rancangan anggaran. Buatlah semua tindakan tersebut dapat berjalan secara otomatis, sehingga kalian tidak akan menemui kesulitan melaksanakan tindakan sesuai anggaran yang sudah disusun.

Selain itu, membayar tagihan rutin tiap bulan dengan cara langsung memotong dari gaji atau tunjangan yang masuk ke rekening. Jadi, tagihan rutin mendebit langsung dari rekening bank setelah gaji masuk rekening seperti pinjaman di bank, kredit motor, mobil maupun rumah, pembayaran utang kartu kredit, pembayaran listrik, air, dan telepon. Semakin banyak dan bervariasi jumlah pemasukan, maka akan semakin menambah saldo tabungan.

Jika jumlah tagihan yang bervariasi, maka akan semakin banyak pemotongan saldo tabungan. Sehingga, pastikan jumlah saldo tabungan di bank cukup untuk membayar semua jumlah tagihan tersebut.

Sumber : merdeka.com