Banyak yang berpikir, mengonsumsi makanan segar, seperti sayuran mentah, adalah cara terbaik untuk menjaga kandungan nutrisi dalam buah dan sayur.
Tetapi kenyataannya, beberapa studi menunjukkan, untuk membuat buah dan sayur tetap bernutrisi tinggi, cara terbaik tidak selalu harus dimakan mentah, melainkan lewat penyimpanan, persiapan, dan cara memasak yang tepat.
Simpan semangka dalam suhu kamar
Setelah membeli semangka, kebanyakan orang akan memotong dan menyimpannya dalam kulkas agar tetap segar. Padahal, menurut penelitian dari Departemen Pertanian AS, menyimpan semangka dalam suhu ruang dapat meningkatkan kandungan antioksidan dan nutrisi lainnya.
Studi tersebut menemukan, setelah semangka dipotong dan disimpan pada suhu kamar, kadar antioksidan meningkat hingga 40%, sedangkan kadar beta-karoten naik hampir 140%. Sebaliknya, ketika semangka disimpan pada suhu dingin, tingkat gizi mereka tetap sama seperti awal.
Masak brokoli dengan cara dikukus
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Science of Food and Agriculture menemukan bahwa untuk menjaga nutrisi brokoli, mengukus bisa menjadi metode memasak yang terbaik.
Peneliti membandingkan bagaimana merebus, mengukus, dan pemanasan microwave akan berdampak pada tingkat antioksidan flavonoid brokoli.
Lalu, mereka menemukan bahwa mengukus memiliki efek menghilangkan nutrisi paling minimal. Sementara itu, microwave mengurangi nutrisi brokoli tersebut hingga 97% dan merebus menyebabkan 66% nutrisi hilang.
Potong wortel setelah dimasak
Penelitian dilakukan di Newcastle University menemukan, jika wortel direbus dahulu dan kemudian baru dipotong, sifat anti-kankernya akan meningkat sebanyak 25%. Sehingga, memasak wortel akan meningkatkan nutrisi pada sayuran tersebut, ketimbang memakannya mentah.
Lalu, jika Anda memotongnya sebelum memasak, maka akan ada nutrisi yang hilang saat dicuci, sehingga potonglah wortel setelah selesai memasak.
Dan ketika 100 orang diminta untuk mengenakan penutup mata dan membandingkan rasa wortel mentah dan matang, lebih dari 80% mengaku lebih menyukai rasa wortel matang yang manis.
Makan buah pir dalam keadaan benar-benar matang
Penelitian dari University of Innsbruck menemukan, dalam buah pir yang benar-benar matang terdapat kadar antioksidan yang tinggi.
Jika Anda membeli buah pir yang belum terlalu matang, simpanlah dalam suhu kamar. Untuk mempercepat prosesnya, letakkan pir di sebelah pisang karena pisang menghasilkan gas ethylene yang mempercepat pematangan.
Untuk memeriksa apakah pir sudah siap untuk dimakan, tekan pada pada bagian ujung, bila empuk, tandanya pir sudah benar-benar matang.
Sayur dan buah beku tetap bernutrisi
Dalam sebuah studi dari Leatherhead Food Research, para ilmuwan menguji tingkat nutrisi dalam produk yang telah disimpan di lemari es selama tiga hari dengan produk sayur dan buah yang dibekukan.
Anehnya, peneliti menemukan lebih banyak nutrisi pada sampel beku. Bahkan, dua dari tiga kasus, produk sayur dan buah yang dibekukan dalam keadaan segar dan higienis, mengandung lebih tinggi antioksidan, termasuk polifenol, anthocyanin, lutein dan beta-karoten.
Kesimpulannya, pembekuan buah-buahan dan sayuran tidak membuat nutrisi menjadi lebih rendah. Justru membantu mereka mempertahankan nutrisi penting.
Setelah dipotong, bawang putih jangan langsung dimasak
Setelah dikupas dan dipotong, biarkan bawang putih "istirahat" selama 10 menit. Penelitian menunjukkan, langkah ini akan membantu bawang putih mempertahankan kekuatan anti-kanker ketimbang ketika Anda memasaknya langsung.
Mengapa? memotong bawang putih akan melepaskan enzim yang terjebak dalam sel tanaman. Enzim tersebut membutuhkan waktu 10 menit untuk mencapai puncaknya.
(Sumber:http://health.kompas.com/read/2016/04/14/165500723/Optimalkan.Nutrisi.Buah.dan.Sayur.dengan.Cara.Ini)