Salah satu anugerah yang Allah berikanlah pada umat manusia yaitu penglihatan. Dengan adanya mata, jadikan keindahan dunia ini dapat terlihat dengan jelas.
Jadi telah sepantasnya bila kita senantiasa mensyukuri serta berusaha menjaga kenikmatan yang Allah beri itu. Tetapi seiring berjalannya umur, jadi manfaat penglihatan juga jadi menurun.
Bahkan tidak jarang banyak anakanak yang terpaksa mesti memakai kaca mata mulai sejak kecil karena alami gangguan penglihatan seperti karena sering melihat gadget, membaca buku dengan pencahayaan yang kurang maupun sering melihat televise.
Seorang ilmuan Mesir bernama Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Asyyid, seorang anggota Pusat Lembaga Riset Nasional Mesir, berhasil menciptakan obat tetes mata untuk mengobati penyakit katarak. Ia pun telah berhasil mendapatkan hak paten internasional atas penemuannya tersebut. Pembuatan obat tetes mata ini diilhami dari ayat-ayat Al-Our’an dalam surat Yusuf, salah satunya ayat 96.
Dalam surat (Yusuf:93)
Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia akan melihat kembali[35]; dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.”
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya’qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya’qub: “Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya”.
Q.S. Yusuf : 96
Ayat- ayat ajaib tersebut mengisyaratkan bahwa Allah mengembalikan kembali penglihatan yakub setelah ia mengusapkan baju putranya ke wajahnya. Peristiwa bersejarah ini mendorong ilmuan Mesir untuk mengungkap rahasia dibalik kesembuhan matanya nabi yakub.
Berawal darisitulah Muhammad Sayyid memulai penelitian guna mencari tahu cara penyembuhan katarak tanpa operasi. Muhammad Sayyid melakukan riset mengenai ‘baju gamis’ milik Nabi Yusuf. Kemudian didapatkannya satu-satunya unsur yang terdapat pada baju Nabi Yusuf ialah keringat. Karena itu, riset diteruskan dengan meneliti keringat manusia.
Percobaan pertama adalah merendam lensa mata yang buram ke dalam keringat. Setelah beberapa lama, lensa mata berangsur-angsur mulai tampak transparan. Hal ini membuktikan bahwa keringat mengandung komponen yang bermanfaat untuk mengobati katarak. Setelah diteliti lebih lanjut, salah satu komponen terpenting dalam penyembuhan katarak ialah turunan urea.
Tidak ada efek samping dalam penggunaan obat tsb, hal ini telah dilakukan percobaan thdp beberapa hewan dengan memberikan komponen ini sebanyak 10x lipat.
Percobaan juga telah dilakukan pada 250 sukarelawan katarak. Hasilnya lebih dari 90% sukarelawan penglihatannya kembali normal.