Salam adalah nama pohon penghasil rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara. Namun tahukah Anda, ternyata daun salam termasuk golongan tanaman obat yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Ya, daun dari tumbhan ini memang dapat digunakan untuk membuat obat alami dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Pohon salam tumbuh liar di hutan, di daerah pegunungan, maupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman bumbu. Tumbuhan berbatang besar ini tingginya bisa mencapai 25 m, berdaun rimbun, dan memiliki akar tunggang. Daunnya rimbun berbentuk lonjong dan bulat telur. Ujung daunnya runcing, dan jika diremas mengeluarkan aroma harum.
Bunga salam adalah bunga majemuk yang tersusun dalam bentuk malai dengan banyak kuntum bunga, 2-8 cm, muncul di bawah daun atau terkadang pada ketiak, berwarna putih, berbau harum. Bunga ini-kecil-kecil, duduk, kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm, mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm, benang sari banyak, terkumpul dalam 4 kelompok lekas rontok, serta piringan tengah agak persegi dan jingga kekuningan.
Sementara itu, buah salam berukuran kecil sebesar buni, rasanya sedikit pedas dan agak sepat, serta bulat berdiameter 8-9 mm. Waktu masih muda, buahnya berwarna hijau, namun setelah masak menjadi merah gelap. Adapun bijinya berbentuk bulat, diameter 1 cm, dan berwarna cokelat.
Selain manfaat daun salam yang kebanyakan digunakan sebagai bumbu dapur, kulit dari pohonnya yang dapat digunakan sebagai bumbu dapur, kulit dari pohonya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna jala anyaman bambu dan bahan pewarna jala. Buahnya dapat diperbanyak dengan biji, cangkok atau stek.
Tanaman ini mempunyai banyak nama daerah antara lain gowok (Sunda), manting (Jawa), kastolam (Kangean), meselangan dan ubar serai (Melayu), serta salam (Indonesia, Madura, Jawa, Sunda)
Sebagaimaana telah disinggung sebelumnya, daun salam adalah rempah yang mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan. Manfaat ini tidak lepas dari beberapa kandungan daun salam adalah tanin,flavonoid, Saponin, triterpen, polifenol, alkaloid, dan minyak asiri.
Beberapa kandungan tersebut di antaranya dapat mengobai penyakit stroke, diabetes, mag (gastritis), hipertensi, asam urat, hingga menurunkan kolesterol dlaam tubuh, Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah
Tidak diragukan lagi bahwa daun salam, salah satunya dapat mengatasi penyakit stroke. Namun, sejauh ini, belum ada penjelasan mengenai cara kerja daun ini dalam mengatasi stroke. Adapun cara mengolah dan aturan pemakaian ialah sebagai berikut
Resep 1
- 10 Lembar daun salam
- 50 g jantung pisang
- Daun salam dan jantung pisang dibuat masakan sesuai selera lalu dimakan
Resep 2
- 7 Lembar daun salam
- 1 genggam jamur kuping hitam
- 6 siung bawang merah
- 6 gelas air
- Bawang merah diiris-iris terlebih dahulu
- Semua bahan direbus dengan 6 gelas air hingga tersisa 3 gelas, lalu airnya disaring
- Diminum 3 kali sehari selagi hangat
- Jamur bisa dimakan sebagai sayuran
Selamat mencoba semoga lekas sembuh !!