Banyak perempuan yang abru menyadari dirinya terkena kanker saat berada di stadium atas. Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker.Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu. Gejala yang paling sering muncul dari kanker serviks ini adalah pendarahan tidak normal dan flek pada vagina.
Pendarahan biasanya terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Melansir laman alodokter.com, kanker serviks ini juga memiliki gejala taknormal lainnya. Gejala antara kanker servik stadium awal dan akhir pun berbeda.
Berikut 3 gelaja kanker serviks di stadium awal.
- Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah.
- Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual.
- Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.
Sedangkan gejala kanker serviks stadium akhir adalah:
- Terjadinya hematuria atau darah dalam urine.
- Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter.
- Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.
- Penurunan berat badan.
- Pembengkakan pada salah satu kaki.
- Nyeri pada tulang.
- Kehilangan selera makan.
- Rasa sakit pada perut bagian bawah dan juga panggul.
- Rasa nyeri pada punggung atau pinggang, ini disebabkan karena terjadi pembengkakan pada ginjal.
Kanker serviks pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ di sekitarnya.
Well, ladies, jika kamu mengalami gejala-gekala seperti yang disebut di atas, segeralan berkonsultasi dengan dokter.