Sahabat Ummi, kita ketahui bersama bahwa begitu banyak keutamaan dan manfaat shalat tahajjud yang rugi jika kita meninggalkannya. Sehingga ada beberapa orang yang memilih untuk mengakhirkan shalat Isya dengan alasan agar bangun di sepertiga malam dan dapat melaksanakan shalat tahajjud.
Bagaimana hukum mengakhirkan shalat Isya, agar bisa bangun malam hari dan dapat melaksanakan shalat tahajjud? Berikut ini penjelasannya.
Pelaksanaan shalat Isya memang boleh diakhirkan, dan bahkan sunnah atau lebih utama menurut sebagian pendapat.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda,” Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan/menunda shalat Isya’ hingga sepertiga malam atau setengahnya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Waktu shalat Isya` hingga tengah malam." (HR Muslim dan Nasai).
Dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu anhu dia berkata:“Kami menanti Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat isya (‘atamah), ternyata beliau mengakhirkannya hingga seseorang menyangka beliau tidak akan keluar (dari rumahnya). Seseorang di antara kami berkata, “Beliau telah shalat.” Maka kami terus dalam keadaan demikian hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar, lalu para sahabat pun menyampaikan kepada beliau apa yang mereka ucapkan. Beliau bersabda kepada mereka, “Kerjakanlah shalat isya ini di waktu malam yang sangat gelap (akhir malam) karena sungguh kalian telah diberi keutamaan dengan shalat ini di atas seluruh umat. Dan tidak ada satu umat sebelum kalian yang mengerjakannya.” (HR. Abu Dawud no. 421 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud)
Sebagian ulama mengatakan bahwa waktu pelaksanaan shalat Isya hingga agak larut merupakan waktu mukhtar (pilihan). Akan tetapi sebaiknya tidak tidur dulu sebelum shalat ‘Isya’, sebab hal ini sangat beresiko terlewatnya waktu shalat Isya, dan hal ini memang tidak disukai.
Diriwayatkan dari Abu Barzah Al Aslami, ia berkata: “Rasulullah suka mengakhirkan shalat isya`, membenci tidur sebelumnya & membenci berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Ibnu Majah No.693)
Jika kita ingin bangun malam dan melaksanakan shalat tahajjud, banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa bangun malam. Misalnya dengan tidur cepat setelah shalat Isya, beristirahat yang cukup, dan bangun di sepertiga malam.
Setiap ibadah yang kita laksanakan sangat penting adalah niat yang ikhlas dan keistiqamahan dalam melaksanakannya. Jangan sampai niat kita yang baik untuk shalat tahajjud, kemudian menunda shalat Isya membuat kita lalai dan menyebabkan waktu shalat Isya terlewat. Na’udzubillah.
Semoga bermanfaat.
Referensi: dari berbagai sumber