Menjadi istri idaman merupakan impian setiap wanita, terlebih untuk
menjadi istri shalehah. Bahkan setelah menikah pun, mereka tetap ingin menjadi idaman dan terbaik bagi suaminya. Namun seiring berjalannya usia pernikahan, hal ini bisa saja tergeser karena terdapat beberapa hal lain yang lebih diprioritaskan.
Namun demikian, sang istri tetap harus mencari cara agar suami merasa selalu dibahagiakan. Dengan begitu, meski dengan berbagai hal lain yang menjadi tujuan, istri tetap menjadi bagian terdepan yang diprioritaskan.
Tetapi hal ini tentu tidak terjadi begitu saja. Seorang istri harus berbakti kepada suami dengan membuatnya bahagia setiap hari. Lima hal ini bisa menjadi cara agar suami merasa dibahagiakan oleh istri. Hingga pada akhirnya, istri akan selalu menjadi wanita pujaannnya meski dengan usia pernikahan yang sudah begitu lama. Apa saja? Berikut ringkasannya.
1. Menyenangkan Suami Setiap Ia Memandang
Laki-laki akan mudah terpikat dengan hal yang cantik dan indah. Demikian pula dengan suami anda yang menginginkan anda terlihat cantik setiap kali mereka pandangi. Jadi meski sudah ada yang memiliki, anda tidak boleh serta merta mengabaikan penampilan anda.
Pakailah pakaian yang bisa membuatnya bahagia. Jika suami senang melihat kita pakai daster, silakan pakai daster. Namun jika suami tidak suka, maka pilihlah pakaian yang lebih disukai suami anda.
Belajar memakai make up sederhana juga penting untuk menunjang penampilan. Tidak usah terlalu menor dan justru membuat suami tidak suka, cukup yang tipis-tipis saja agar bisa terlihat lebih natural.
2. Meminta Izin Suami Jika Bepergian Ke Luar Rumah
Hal ini kerap disepelekan para istri. Jika suami tidak di rumah, mereka bisa dengan mudah keluar rumah tanpa sepengetahuan suaminya. Padahal istri yang baik tidak akan keluar rumah tanpa sepengetahuan suaminya. Ibnu Muflih al hambali berkata:
“Diharamkan bagi seorang wanita keluar rumah suaminya tanpa seizinnya, kecuali karena darurat atau kewajiban syari’at”.
(Adab Syar’iyyah: 3/375) . Hal ini akan lebih berkesan jika istri mencium tangan suaminya.
3. Membantu Suami Merapikan Penampilannya
Selain memperhatikan diri sendiri, memperhatikan penampilan suami juga tidak kalah penting. Jika seorang suami menggunakan baju tidak rapi ke kantor atau dalam kesehariannya, bisa dipastikan istrinya adalah seorang pemalas. Istri memiliki peranan penting dalam menunjang penampilan suami, dengan begitu suami menjadi pribadi yang percaya diri dan semakin sayang istri.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kpd Siti Fatimah: “Ya Fatimah, apabila seorang wanita meminyakkan rambut suaminya & janggutnya, memotong kumis & menggunting kukunya maka Allah akan memberinya minum dari air Surga yg mengalir di sungai sungainya & diringankan Allah baginya sakaratul maul & akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman yg indah & taman taman Surga.“
4. Mensyukuri Apa yang Suami Lakukan untuk Istri
Bersyukur adalah cara terbaik agar kenikmatan kita bisa bertambah. Tidak hanya bersyukur kepada Allah saja maka Dia akan menambahkan, bahkan beryukur di terhadap apa yang didapatkan suami pun berefek sama. Suami akan bahagia jika istrinya bisa bersyukur terhadap apa yang sudah Ia dapatkan, bahkan lebih bersemangat untuk mencari rezeki dengan tujuan membahagiakan istrinya. Setiap suami pulang bekerja, sambutlah dengan wajah ceria sebagai ungkapan berterimakasih padanya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yg bermaksud: “Jika seorang isteri berkata kepada suaminya: Tidak pernah aku melihat kebaikanmu sama sekali, maka hancur leburlah pahala amal kebaikannya.”
5. Sigap Memenuhi Kebutuhan Biologis Suami
Sigap dalam memenuhi kebutuhan biologis suami menjadi salah satu cara membahagiakan mereka. Tidak ada alasan bagi seorang istri menolak ketika suami menginginkannya di tempat tidur. Meski demikian, suami pun harus melihat kondisi istrinya apakah sedang sakit atau sehat. Ridho Allah ada pada ridho suami, maka lakukanlah hal-hal yang menjadi kewajiban istri pada suami.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yg bermaksud: “Empat perempuan yang berada di Neraka ialah: Perempuan yang kotor mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya tidak ada di rumah ia tidak menjaga dirinya & jika suaminya bersamanya ia memakinya (memarahinya). Perempuan yang memaksa suaminya untuj memberi apa yang suami tidak mampu. Perempuan yang tidak menjaga auratnya dari kaum laki-laki & memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki laki). Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan minum & tidur, & ia tidak mau berbakti kepada Allah & tidak mau berbakti kepada RasulNya dan tidak mau berbakti kepada suaminya.”