Bantulah Share - Diantara tujuan pernikahan adalah mendapatkan keturunan. Maka tentu ada kebahagiaan tak terhingga saat Allah swt menganugerahkan anak pada pasangan suami dan istri. Semua yang terbaik akan dipersiapkan orang tua untuk menyambut kelahiran sang buah hati.
Termasuk diantaranya kehadiran suami yang akan segera menjadi seorang ayah untuk mendampingi istrinya melahirkan. Meski terkadang karena kondisi tertentu suami tidak dapat menemani istri, namun upayakanlah agar tidak melewatkan momen bersejarah tersebut.
Beberapa manfaat menemani istri melahirkan.
1. Menjadi penyemangat bagi istri
Proses melahirkan adalah perjuangan lahir batin seorang istri. Begitu kesakitan yang dialami tiada terlukis dengan kata-kata. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an,
Termasuk diantaranya kehadiran suami yang akan segera menjadi seorang ayah untuk mendampingi istrinya melahirkan. Meski terkadang karena kondisi tertentu suami tidak dapat menemani istri, namun upayakanlah agar tidak melewatkan momen bersejarah tersebut.
Beberapa manfaat menemani istri melahirkan.
1. Menjadi penyemangat bagi istri
Proses melahirkan adalah perjuangan lahir batin seorang istri. Begitu kesakitan yang dialami tiada terlukis dengan kata-kata. Sebagaimana dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an,
“… ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya dengan menyapihnya adalah tiga puluh bulan….” (Al-Ahqaf: 15)
Maka kehadiran suami saat melahirkan akan menambah semangat istri menghadapi rasa sakit yang dialami.
2. Mendoakan dan memaafkan istri
Tidak hanya secara fisik, kondisi psikis istri juga saat mempengaruhi proses melahirkan. Seorang perempuan yang jiwanya tenang, ruhiyahnya terjaga akan lebih mudah menjalani persalinan.
Do’a serta kata-kata pengibur dari suami saat menemani istri menanti kelahiran bayi akan sangat membantu ketenangan hati. Juga memaafkan semua kesalahan istri hingga tidak ada lagi perasaan yang mengganggu.
3. Pengingat perjuangan istri
2. Mendoakan dan memaafkan istri
Tidak hanya secara fisik, kondisi psikis istri juga saat mempengaruhi proses melahirkan. Seorang perempuan yang jiwanya tenang, ruhiyahnya terjaga akan lebih mudah menjalani persalinan.
Do’a serta kata-kata pengibur dari suami saat menemani istri menanti kelahiran bayi akan sangat membantu ketenangan hati. Juga memaafkan semua kesalahan istri hingga tidak ada lagi perasaan yang mengganggu.
3. Pengingat perjuangan istri
“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kupergauli dengan baik?” Beliau berkata, “Ibumu.” Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?” tanya laki-laki itu. “Ibumu”, jawab beliau. “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Kemudian ayahmu”, jawab beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 5971)
Ibnu Baththal mengatakan, “Yang demikian itu diperoleh karena kesulitan yang didapatkan saat mengandung, kemudian melahirkan lalu menyusui. Tiga perkara itu dialami sendiri oleh seorang ibu dan ia merasakan kepayahan karenanya.”
Jadi dengan melihat secara langsung sesusahan istri melahirkan dapat menjadi pengigat para suami betapa pengorbanan istri. Hingga ia senantiasa memuliakan istri juga ibunya.
4. Menggendong & mengadzankan anak
Diantara sunnah yang dilakukan terhadap bayi baru lahir adalah mengadzankannya. Abu Rafi meriwayatkan:
“Aku melihat Rasulullah SAW mengadzani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah.” (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim)
Termasuk juga, bila menemani istri melahirkan dapat langsung menggendong buah hati. Tindakan ini baik untuk menguatkan emosi antara anak dan orang tua.
5. Menenangkan istri saat terjadi sesuatu
Kemungkinan terjadi sesuatu diluar prediksi bisa saja dialami setiap ibu yang akan melahirkan misal terjadi banyak pendarahan atau bayi mengalami kelainan yang harus segera diambil tindakan medis.
Keberadaan suami di sisi istri memudahkan musyawarah untuk mengambil keputusan. Selain tentu saja kehadiran suami dapat membuat istri lebih tenang karena merasa ada yang ‘bertanggungjawab’ dan mengatasi masalahnya.
Karena begitu banyak manfaat mendampingi istri saat melahirkan, ada baiknya mulai menyusun strategi agar dapat izin kerja demi menanti buah hati.
Sumber : ummi-online.com