loading...

Tips Agar Suami Anda Tetap Setia Dan Sayang Kepada Anda. Gak Baca Nyesel !


Semua wanita yang telah menikah tentu ingin suaminya selalu sayang kepada dirinya. Namun, untuk membina rumah tangga yang harmonis, dibutuhkan usaha dan pengorbanan, salah satunya menjaga sikap dan perilaku di depan pasangan kita.

Sebagai pendamping suami, seorang istri harus berusaha memikat hati suami. Dia harus selalu berusaha menjadi bidadari dirumahnya. Ia perlu menjadi bunga yang segar dan menyejukkan mata.

Jika suami sakit, dia menjadi dokter pribadi yang senantiasa setia menemaninya. Bila suami marah, ia bisa meredamnya. Jika suami berpergian, ia tidak berani kemana-mana. Jika dunia gelap di mata suaminya, ia menjadi pelita yang siap menerangi jalannya. Jika suami kehausan, dia menjadi pelepas dahaga yang menyejukkan.

Saat suami marah. Tak ada rumah tangga yang sepi dari masalah. Tidak ada suami yang tidak pernah marah dan emosi. Meski demikian, seorang istri yang cerdas tahu bagaimana meredam kemarahan suaminya dengan tenang dan penuh kecintaan. Dengan adanya kemarahan, jangan pernah berpikir bahwa sumber cinta diantara keduanya telah mengering dan daun-daunnya telah rontok berguguran.

Kemarahan barangkali merupakan emosi yang paling buruk yang perlu ditangani. Dari waktu kewaktu, siapa pun pernah mengalami perasaan ini. Beberapa penyebab umum kemarahan antara lain frustasi, sakit hati, kejengkelan, kekecewaan, pelecehan, dan stres.

Untuk menjaga keberlangsungan cinta, hal ini tergantung dari seberapa besar sifat saling pengertian diantara pasangan suami-istri. Berikut ini adalah berbagai momen ketika suami marah, dan tips bagaimana seharusnya Anda sebagai istri bersikap agar suami Anda tetap sayang dan simpatik kepada Anda:

1. Jika Anda melihat suami marah dan kesal, berusahalah meredam amarahnya. Jangan sambut emosinya dengan keluhan mengenai anak-anak atau keruwetan dan keprihatinan masalah rumah tangga yang lain. Jangan membantah dengan mengajukan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan kecuali jika dia mengutarakannya. Ingatlah sabda Rasulullah, "Siapa saja istri yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya meridhainya, maka dia masuk surga." (HR. Ibnu Majah)

2. Jika Anda memang salah, maka segeralah minta maaf dan utarakan alasannya, sehingga suami merasa bahwa Anda menyadari tindakan tersebut adalah salah. Bersabarlah dengan ungkapan yang mungkin dilontarkannya kepada Anda. Jika Anda bersabar dan tidak merespons atau mengkritik balik, maka hal demikian telah membuang sebagian kemarahannya.

3. Jika suami yang marah sedang berbicara, maka jangan sekali-kali Anda menyela. Redakanlah dengan kata-kata lunak dan santun. Kata-kata seperti ini akan meluluhkan hatinya. Dia akan merasa bahwa Anda memerhatikan diri dan kecemasannya. Jangan membantah apa yang dikatakan atau diinstruksikannya jika memang itu baik.

4. Jika suami marah dalam posisi berdiri, ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik. Islam mengajarkan trik-trik mengatasi kemarahan, diantaranya: (1) jika sedang marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk, (2) jika sedang duduk hendaknya berbaring, (3) bisa juga dengan mengambil air wudhu agar mendinginkan emosi kita yang sedang bergolak, atau (4) ajak suami untuk melakukan shalat sunnah. Dalam sebuah hadis dikatakan, "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam manusia. Tidaklah engkau melihat marahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah dilehernya? Maka, barang siapa yang mendapatkan barang itu, hendaklah dia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)."(HR. TIRMIDZI)

5. Setelah anda pastikan bahwa dia sudah lebih tenang, berinisiatiflah melakoni hal-hal yang bisa mendatangkan keridhaanya. Inisiatif dilakukan oleh pihak yang lebih baik pemahaman agama dan akalnya diantara kedua pihak yang bertikai,atau siapa saja yang paling memungkinkan.Seperti yang dikatakan Abu Darda' kepada ummu Darda'. istrinya,"Apabila aku marah, maka redakanlah kemarahanku. Dan jika engkau marah, aku pun akan meredakan kemarahanmu, jika kita tidak melakukannya, maka bagaimana kita dapat hidup rukun?"