Sahabat, bagaimana pun hati manusia adalah milik Allah, dan hati sangat mudah terbolak-balik. Saat ini cinta, besok bisa benci. Saat ini suka, besok bisa jenuh.
Kita tidak bisa memaksakan siapa pun untuk membenci atau mencintai diri kita, demikian juga… kita tidak bisa mencegah orang lain untuk membenci atau jatuh cinta orang selain kita, bahkan terhadap pasangan hidup kita sendiri.
Lalu apa yang harus dilakukan jika kita mengetahui suami atau istri kita justru jatuh cinta pada orang lain? Berikut beberapa tips, semoga bermanfaat:
1. Menghilangkan cinta itu sulit, tapi membuatnya jatuh cinta kembali pada kita itu mungkin
Jangan berfokus pada apa yang tidak bisa kita kendalikan! Perasaan jatuh cinta suami/istri kita pada orang lain memang tidak dapat kita kontrol. Namun kita bisa mengontrol perasaan kita sendiri.
Jika kita menggunakan kekerasan dan pemaksaan pada pasangan, misalnya dengan marah-marah, menangis berhari-hari, menerornya dengan caci maki, sudah pasti akan membuat perasaannya semakin menjauh dari kita, maka diperlukan strategi kelembutan untuk kembali menarik perhatian dan rasa cinta pasangan.
Lakukan hal-hal yang bisa memikat kembali perhatian pasangan kita. Hal-hal yang mengingatkannya pada masa-masa bulan madu yang bahagia, lakukan hal-hal yang kembali menumbuhkan perasaan kasih sayang, layani pasangan dengan sebaik-baiknya. Percayalah… menyimpan dendam dan kebencian hanya akan menyakiti diri sendiri.
2. Pastikan ia belum melakukan hal yang melanggar aturan agama!
Yang juga tak kalah pentingnya adalah memastikan bahwa pasangan hidup kita tidak melakukan zina atau apapun yang melanggar aturan Allah! Jika ia sudah melakukannya, maka perlu bagi kita untuk mengkaji ulang… apakah sungguh-sungguh mau mempertahankan rumah tangga dalam kondisi pasangan hidup telah bermaksiat kepada Allah?
3. Pastikan ia masih melakukan segala kewajibannya, dan memberikan segala hak kita
Satu hal yang perlu dipastikan adalah mengenai hak dan kewajiban. Apakah suami/istri mengabaikan kewajibannya pada kita dan anak-anak? Jika tidak, berarti ia masih mampu mengendalikan diri dengan cukup baik.
Akan tetapi bila suami/istri tidak lagi memenuhi hak-hak kita, tentu saja kita berhak untuk menuntutnya. Bahkan seorang suami bisa diminta talaknya jika tidak lagi menafkahi istri dan anak-anak.
Demikian pula istri, jika sudah enggan memenuhi kebutuhan suami akan hubungan intim, maka seorang suami bisa menalaknya.
4. Diskusi dengan orang yang dicintai pasangan agar ia pelan-pelan menyingkir
Lakukan pendekatan kepada pihak ketiga yang menjadi PIL (Pria idaman lain) atau WIL (wanita idaman lain) pasangan hidup kita. Katakan dengan baik-baik padanya untuk perlahan menyingkir dari kehidupan rumah tangga yang sudah sekian lama dibangun.
5. Dekati keluarga dan sahabat terdekat pasangan hidup kita
Untuk melindungi keutuhan rumah tangga, mintalah bantuan orang-orang terdekat suami/istri kita untuk menyadarkannya bahwa jatuh cinta pada orang lain tentu saja dapat melukai perasaan pasangan.
Meminta dukungan orang terdekat insya Allah dapat menguatkan kembali mahligai rumah tangga yang sempat terkoyak.
6. Tak putus-putus berdoa kepada Allah agar pasangan hidup kembali mencintai kita
Ini adalah yang terbesar efeknya, karena bagaimanapun… Allah yang memegang hati setiap manusia, Allah bisa dengan mudah membolak-balikkan hati untuk menguji hamba-hambaNya. Maka mendekati Allah dengan sungguh-sungguh dan merendahkan hati guna memohon pada-Nya adalah sangat penting.
Berdoalah agar pasangan kita tak terpedaya nafsu, dan juga berdoa agar kita mendapatkan cinta dari pasangan hidup.
Jangan lupa lakukanlah istikharah, minta petunjuk Allah untuk mempermudah segala yang awalnya terasa sulit. Wallaahualam.