Sahabat Neverblast yang selalu dirahmati oleh Allah ta'ala. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membagikan sebuah pengetahuan terkait wudhu. Bukan wudhu dalam sisi agama, namun mencoba membagikan terkait hikmah di balik wudhu jika dilihat dari segi kesehatan. Mudah - mudahan bisa menjadikan wawasan dan tambahan pengetahuan kita semua sehingga dalam mengamalkannya bisa lebih istiqomah.
Sahabat, kita tahu bersama bahwa wudhu merupakan bagian dari thaharah, dan menjadi syarat diterimanya shalat kita. Allah ta'ala berfirman dalam Alquran surat Al Maidah Ayat 6, yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki.....".
1. Menghindarkan dari Penyakit Kulit
Seperti yang dimuat dalam sebuah buku karya dr. Faza Khilwan Amna, MMR dan dr. Hendri Okarisman, bahwa berwudhu mempunyai banyak sekali manfaat apabila dilihat dari segi kesehatan. Pertama jika dihitung - hitung, sedikitnya kita akan berwudhu sebanyak lima kali dalam 24 jam. Artinya ada lima kali kesempatan bagi kita untuk membasuh membersihkan anggota wudhu, mulai dari tangan, telapak tangan, muka, telinga, rambut dan kaki. Perlu diketahui bahwa setiap 1 inchi persegi dari kulit kita terdapat kurang lebih 20.000.000 bakteri yang setiap waktu dapat terus bertambah sasuai dengan tinggi rendahnya aktivitas yang kita lakukan.
Wudhu dapat menghindarkan kita dari serangan penyakit kulit akibat rendahnya kebersihan kulit kita. Nah, dalam mendukung hal tersebut Mokhtaar Salem seorang penulis buku yang berjudul Prayers a Sport for The Body and Soul mengatakan bahwa aktivitas wudhu dapat menghindarkan kita dari kanker kulit yang disebabkan oleh menempel dan terserapnya bahan kimia di kulit. Berwudhu menyebabkan larutnya bahan - bahan kimia tersebut, sehingga tidak sampai diserap oleh kulit.
2. Merangsang Pusat Saraf
Selain itu, seorang professor yang berprofesi sebagai psikiater dan neurolog (ahli ilmu syaraf) dari Austria bernama Prof. Leopold Werner von Ehrenfels yang kemudian masuk Islam dan berganti nama menjadi Prof. Baron Oar Rolf Ehrenfels menemukan bahwa wudhu dapat merangsang pusat saraf dalam tubuh manusia. Hal tersebut terjadi karena adanya keselarasan usapan air dengan titik - titik saraf pada anggota wudhu. Ketika berwudhu maka secara tidak langsung akan memantapkan konsentrasi pikiran, karena air wudhu akan mendinginkan ujung - ujung saraf jari - jari tangan dan kaki. Saat berwudhu, kita membasuh seluruh panca indra kita. Dalam ilmu akupuntur, terdapat titik - titik sensistif sebagai reseptor terhadap rangsangan stimulus berupa sentuhan, gosokan, usapana, dan pijatana pada tubuh. Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ, dan sistem organ yang bersifat terapi. Saat berwudhu, terdapat 493 titik sensitif yang kita sentuh, gosok dan pijat, yakni 84 titik akupuntur pada wajah, 95 pada tangan, 64 pada kepala, 125 pada telinga dan 125 titik pada kaki. Sehingga, guyuran air wudhu dapat dijadikan terapi akupuntur titik - titik saraf anggota wudhu. Hal tersebut dikarenakan sistem metabolisme manusia terhubung dengan sistem saraf ujungnya menyebar di seluruh permukaan kulit tubuh manusia.
3. Menjadikan Cemerlang Hidung
Adalah seorang peneliti bernama Muhammad Salim yang menganalisis hidung sekelompok orang yang tidak berwudhu, yang kemudian dibandingkan dengan sekelompok orang yang berwudhu rutin lima kali dalam sehari dan mendirikan shalat. Muhammad Salim mengambil zat dalam hidung dan selaput lendirnya kemudian mengamati jenis kumannya. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa sekelompok orang yang tidak berwudhu, lubang hidungnya memudar dan berminyak, seta berdebu, lengket dan berwarna gelap. Sedangkan orang - orang yang berwudhu rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih dan tidak berdebu.
Lalu ,bagaimana jika berwudhu dilakukan sebelum tidur? Nah, para pakar kesehatan di dunia senantiasa menganjurkan agar kita mencuci kaki mulut dan muka sebelum tidur. Bahkan, sejumlah pakar kecantikan memproduki alat kecantikan agar dapat menjaga kesehatan kulit muka.
Di samping itu tentunya anjuran untuk berwudhu juga mengandung nilai ibadah yang tinggi. Sebab ketika seseorang dalam keadaan suci, berarti ia dekat dengan Allah. Karena Allah akan dekat dan cinta kepada orang-orang yang berada dalam keadaan suci.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Semoga catatan yang singkat ini bisa menjadi penguat dan pemantap kita untuk senantiasa kita mengamalkannya. Aamiinn yaa Rabbal 'alamin..
Sumber : neverblast.com