Hari itu Jumat dan aktivitas sekolah sudah berakhir. Saat semua teman-teman sekolahnya bersiap untuk menghabiskan akhir pekan, Feng Molin melangkahkan kakinya menuju kantor kepala sekolah. Ia mendatangi kepala sekolah untuk menerima donasi yang diberikan oleh donatur untuknya.
Setelah menerima donasi dari para donatur, bocah berusia 13 tahun ini kemudian bergegas ke toko yang menjual kebutuhan sehari-hari untuk berbelanja. Ia membeli paket besar mi kering dan kubis.
Usai berbelanja ia bergegas pulang sambil membawa barang belanjaannya dan segera memasak untuk keluarganya di rumah.
Seperti yang dilansir dari CCTVNews, kisang Feng Molin, bocah asal Provinsi Shaanxi, China ini membuat netizen tersentuh. Selama sembilan tahun ia mengurus sendiri orangtuanya yang mengalami kebutaan.
Ibunya buta sejak lahir, kemudian ayahnya mulai kehilangan penglihatannya sejak tahun 2006 akibat penyakit meningitis. Untuk membiayai kebutuhan sehari-sehari, keluarga ini mendapatkan tunjangan dari pemerintah.
Sejak usia 4 tahun Feng sudah harus merawat kedua orangtuanya yang cacat. Mulai dari memasak, membersihkan rumah dan bahkan bekerja di ladang sudah menjadi kegiatan rutin bocah ini.
Sejak tahun kedua di sekolah dasar ia harus pindah sekolah ke Kota Yanmen yang jauh dari rumahnya. Ia pindah karena sekolah di tempat tinggalnya ditutup. Ia kemudian tinggal di asrama sekolah.
Karena itulah akhir pekan menjadi momen yang ditunggu oleh Feng. Ia pulang ke rumah untuk merawat orangtuanya. Membersihkan rumah, menyiapkan makanan, kayu bakar dan beberapa keperluan lainnya hingga minggu depan. Meski merawat orangtua ia tetap meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
Sejak kisah Feng ini diberitakan oleh media setempat banyak yang menawarkan bantuan. Dan bahkan berencana mengadopsinya dan juga mengirimkan pengasuh untuk mengurus orangtuanya.
Feng menerima bantuan itu tetapi menolak untuk diadopsi. "Tinggal dengan orangtua adalah hal yang membahagiakan bagi saya. Saya akan bekerja keras menciptakan masa depan yang lebih baik dengan tangan sendiri," katanya.