Darah adalah cairan yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Tubuh yang sehat memiliki darah yang baik, asupan makanan dan minuman mempengaruhi kualitas keduanya. Lalu, makanan dan minuman seperti apa yang sebaiknya dikonsumsi? Coba lakukan dan buktikan percobaan berikut ini:
1. Gelas diisi air putih, di tetesi darah segar (manusia), maka air jadi merah karena darah tercampur rata tanpa diaduk.
Kesimpulan : air putih itu baik untuk tubuh/darah kita.
2. Gelas diisi air garam, di tetesi darah segar, diaduk, tetap tidak tercampur dengan baik/rata, terlihat darah menggumpal kecil2 dan kental.
Kesimpulan : terlalu banyak makan garam, darah jadi kental menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras memompanya jadi darah tinggi dan bisa stroke.
3. Gelas diisi minyak, di tetesi darah, tidak mau bercampur dan menggumpal besar.
Kesimpulan : terlalu banyak makan makanan berminyak tidak baik, kolesterol menyumbat pembuluh darah yang ke jantung, menyebabkan penyakit jantung yang amat riskan mengalami mati mendadak.
4. Gelas diisi alkohol, di tetesi darah. Langsung bercampur, tapi lama2 darah berubah warna jadi coklat, berarti darahnya rusak.
Kesimpulan : banyak para alkoholis meninggal karena minum terlalu banyak, apalagi dioplos biar murah.
Jadi makanlah makanan yang sehat dan bernutrisi serta minumlah banyak air putih. Jangan terlalu banyak memakan makanan yang banyak mengandung garam dan berminyak.
Bagikan jika perlu. Semoga bermanfaat