Beberapa orang bahkan menjadikan mie instan sebagai makanan favoritnya karena harganya yang murah dan waktu persiapan yang singkat.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa mie instan dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung Anda?
Mengapa demikian?
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa hal ini dikarenakan mie instan dapat meningkatkan resiko terjadinya perubahan metabolisme di dalam tubuh yang berhubungan dengan terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Pada penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa para wanita di Korea Selatan yang lebih sering mengkonsumsi mie instan mentah lebih sering mengalami sindrom metabolik, tidak perduli apa makanan lain yang mereka makan atau seberapa sering mereka berolahraga.
Penderita sindrom metabolik biasanya memiliki tekanan darah tinggi atau kadar gula darah yang tinggi sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Mengapa mie instan dapat meningkatkan resiko terjadinya sindrom metabolik?
Hal ini dikarenakan mie instan mengandung kadar natrium yang tinggi, lemak jenuh yang tidak sehat, dan memiliki indeks glikemik yang tinggi (semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, maka semakin besar pengaruh makanan tersebut terhadap kadar gula darah di dalam tubuh).
Pada penelitian ini, para peneliti mengalami sekitar 11.000 orang dewasa di Korea Selatan yang berusia antara 19-64 tahun.
Para peserta diminta untuk melaporkan apa saja yang mereka makan.
Para peneliti kemudian mengelompokkan para peserta penelitian menjadi dua kelompok berdasarkan jenis makanan apa yang paling sering mereka konsumsi, apakah makanan tradisional yang sehat atau makanan siap saji.
Para peneliti juga mencatat seberapa sering para peserta penelitian mengkonsumsi mie instan setiap minggunya.
Para wanita yang mengkonsumsi mie instan sebanyak dua kali atau lebih setiap minggunya memiliki resiko menderita sindrom metabolik yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita lainnya yang lebih jarang mengkonsumsi mie instan atau bahkan tidak pernah sama sekali, tanpa mempertimbangkan apakah mereka lebih sering mengkonsumsi makanan tradisional atau makanan siap saji.
Para peneliti juga menemukan adanya peningkatan resiko pada para wanita dengan berat badan ideal atau kurus dan yang berolahraga secara teratur.
Mengapa pria tidak mengalami hal ini juga?
Para peneliti menduga hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin, yang menyebabkan perbedaan pada efek hormon reproduksi dan metabolisme tubuh.
Mengapa mie instan dapat berdampak buruk bagi kesehatanAnda?
Hal ini dikarenakan mie instan mengandung banyak lemak, garam, kalori, dan dibuat melalui berbagai proses yang memang berdampak buruk bagi kesehatan.
Mie instan sebenarnya termasuk dalam kategori makanan olahan yang memang diproses secara khusus agar dapat disimpan dalam waktu lama.
Agar dapat disimpan dalam waktu lama, makanan olahan biasanya mengandung banyak gula dan garam.
Salah satu trik bagi Anda yang tetap ingin mengkonsumsi mie instan tetapi tidak ingin kesehatan Anda terganggu adalah dengan cara membatasi seberapa sering Anda mengkonsumsi mie instan (jangan setiap hari) dan seberapa banyak mie instan yang Anda konsumsi setiap kali makan.
Sumber: makassar.tribunnews.com