loading...

Hasil Survei : Pria Lebih Baik Mengelola Uang dari Wanita?



Wanita selama ini senantiasa dipercaya untuk mengurus keuangan atau menjadi bendahara karena dianggap telaten. Namun siapa sangka, untuk urusan berutang, justru kaum pria lebih baik.

Hasil survei situs pengelola keuangan pribadi Credit Sesame, menyebut rata-rata pria memilih nilai skor kredit yang lebih tinggi daripada wanita. Skor kredit rata-rata pria adalah 630, sementara wanita hanya 621.

Namun bukan berarti pria unggul sepenuhnya. Ternyata jumlah utang keseluruhan kaum pria cenderung lebih besar, US$ 25,225 vs US$ 21,171.

Jangan senang dahulu. Tingginya skor pria dalam urusan kredit tak lantas menunjukan kepandaiannya dalam hal-hal keuangan.

"Pria cenderung mendapatkan pendapatan lebih besar dari wanita. Hal ini memudahkan pria mengelola kredit dan mencapai skor kredit yang lebih tinggi," ungkap laporan, yang didasarkan pada analisis data terhadap 3,5 juta pengguna Credit Sesame di Amerika Serikat.

Sebanyak 23% pria dalam sampel Credit Sesame mendapatkan penghasilan lebih dari US$ 75,000 per tahun, dibandingkan wanita yang hanya 18%.

Secara nasional, wanita yang bekerja penuh waktu memperoleh 78 sen untuk setiap US$ 1 yang dibawa pulang pekerja pria.

Kesenjangan gaji antar gender sudah merupakan masalah umum. Tetapi para ahli di Credit Sesame yang mengumpulkan data masih terkejut dengan dampaknya pada skor kredit.

"Kami terkejut menemukan bahwa pria masih mempertahankan keunggulannya dalam mendapatkan kredit - di setiap kelompok usia dan hampir setiap pasar di AS," kata Adrian Nazari, pendiri dan CEO Credit Sesame.

Selain itu, wanita juga cenderung memiliki utang macet lebih banyak daripada pria.

Sebanyak 18% wanita memiliki lebih dari lima kartu kredit, dibandingkan dengan 14% pria, dan tidak membayar tagihan kredit akan menurunkan nilai skor kredit.

Skor kredit rata-rata pria dan wanita cenderung meningkat sesuai dengan tingkat usia, namun skor kredit wanita secara konsisten membuntuti skor pria sekitar 10 poin.

Skor kredit juga cenderung terus naik seiring naiknya tingkat utang (dan mungkin pendapatan). Namun kesenjangan skor kredit antar gender tetap terjadi.

Sumber : dream.co.id