loading...

TOLONG SEBARKAN !!! Awas, Bahaya DONAT Renyah Berbahan LILIN di Sekitar Anda


Bisnis donat kian melebar, terlihat dengan semakin banyaknya gerai Donut di mall, toko besar, sampai dengan toko kecil, warung, serta para pedagang kaki 5.
Semakin banyak pula donat yang di jual dengan murah meriah, padahal jika dipikir rasanya agak aneh mereka bisa menjual hanya dengan harga Rp 1000 per biji, apa gak rugi ? belum ongkos kerjanya???

Akhirnya berhasil diungkap bahwa memang ada beberapa hal yang disembunyikan olah para pedagang doughnut curang sehingga dapat menekan ongkos produksi sekaligus tetap mendapatkan untung yang lumayan.
Investigasi yang dilakukan berhasil mendapatkan salah satu pedagang donat nakal, dimana dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan beracun yang dapat mengganggu kesehatan.
Berikut Beberapa Tips membedakan Donat yang baik dan tidak :

Cek secara fisik, apakah donat terdapat semacam jamur, hal ini menandakan bahan-bahan BS/kadaluarsa.
Secara visual donat yang jelek permukaannya tidak halus, serta lengket.
Ketika dimakan, donat yang berbahan pemanis sintetis, atau bahan yang tidak alami, akan terasa getir di lidah.
Donat dengan bahan lilin, akan berwarna relatif lebih putih, termasuk kadang meninggalkan lapisan putih tersendiri pada permukaannya.

Dibalik itu semua, si penjual tentu saja masih bisa menyembunmnyikan tanda-tanda diatas dengan cara melapisinya pakai toping, serbuk gula putih, atau cara lainnya.

Untunglah dari 10 sample diatas, masih lebih banyak yang membuat donat dengan cara yang baik dibanding penjual yang curang.
Semoga penjual curang bisa sadar dan dapat mengikuti jejak pebisnis professional lainnya, yang mengedepankan prinsip saling menguntungkan atara penjual dan pembeli.
Silakan share untuk menambah wawasan kita semua.