APA yang akan Anda lakukan jika ibu tercinta Anda mengatakan kepada Anda: “Aku tidak peduli jika kau menikah dengan seorang pengedar narkoba, tetapi jangan pernah menikahi seorang lelaki Muslim”?
Itulah yang dialami oleh Susan Carland ketika ia berusia 17 tahun tepat setelah ia membuat resolusi di tahun baru untuk mempelajari agama-agama lain.
Tentu saja, Islam tidak ada dalam daftar prioritasnya saat itu. “Islam tampak mengandung kekerasan, seksis dan asing,” pikirnya.
Namun, dua tahun kemudian, pada usia 19, Susan yang dibesarkan sebagai seorang Baptis, menjadi seorang Muslim tanpa pengaruh orang lain!
Semuanya bermula pada suatu makan malam. Susan mengumumkan bahwa ia adalah seorang muslimah manakala hidangan makan adalah daging babi. “Ibu memeluk saya,” kenangnya seperti dikutip dari OnIslam, “tapi dia menangis.”
Beberapa hari kemudian, Susan mulai mengenakan jilbab.
Awalnya, Susan mencari Islam di internet, pada tahun 2002. Ia masuk ke sebuah chat room, dan di situ banyak wanita Muslim yang sedang belajar di universitas dan begitu sabar menjawab pertanyaannya soal Islam.
Selama delapan tahun, setelah menjadi seorang Muslimah, ia dimusuhi ibunya. Namun, mereka berdua sekarang berada dalam kondisi yang baik.
“Sekarang, ibu bahkan membelikan saya jilbab dan mengirimkan hadiah untuk anak-anak saya ketika Idul Fitri,” papar Susan.
Dalam usahanya mempelajari berbagai agama, Susan begitu mengagumi orang-orang Islam. “Tanpa diragukan lagi,” katanya, “orang yang paling inspiratif dan indah yang pernah saya temui dalam hidup saya adalah Muslim dan itu jelas membantu saya untuk tidak menarik diri dari masyarakat sama sekali.”
Pada bulan Februari 2002, Susan dinikahi oleh seorang pengacara asal Melbourne bernama Waleed Aly. Waleed merupakan eksekutif Dewan Islam Victoria.
Susan menerangkan bahwa ia masuk Islam secara independen. “Ketika saya menjadi Muslim, saya tidak kenal Waleed dan saya masih lajang. Kami menikah beberapa tahun setelah saya jadi Muslimah,” kenangnya.
Selain menjadi seorang peneliti di Pusat Minoritas Muslim dan Kajian Kebijakan Islam di Monash University, Susan juga seorang anggota Dewan Islam Victoria, yang bertujuan untuk mengatasi dan melayani kebutuhan spesifik anak muda Muslim Australia.
Pada tahun 2004, Susan dinobatkan sebagai Australian Muslim of the Year dan mendapatkan hadiah senilai $ 2000 yang langsung ia berikan pada badan amal di Australia dan memberikannya kepada organisasi-organisasi Muslim.
Sumber : islampos.com