Sebagai anak presiden, kedua putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, memahami bahwa tidak semua orang menyukai kiprah bapaknya.
Bahkan, Gibran dan Kaesang kerap menjadi sasaran para haters atau pembenci Jokowi.
Gibran misalnya. Putra sulung Jokowi itu mengaku sering menerima mention di media sosial Twitter, yang menjelekkan, bahkan memfitnah bapaknya.
Dalam acara "Mata Najwa" di Metro TV, Rabu (24/2/2016) malam, Gibran pun menjelaskan langkah yang dilakukannya saat menghadapi haters di Twitter.
"Kalau ada berita jelek malah saya retweet. Biar seru aja, kan bisa kesaring, siapa saja sih yang makan fitnah mentah-mentah," kata Gibran kepada pembawa acara Najwa Shihab.
Cara ini dilakukan Gibran agar tidak terlalu serius dalam meladeni kebencian orang lain, apalagi yang tidak dikenalnya.
"Biar sekalian jadi buzzer (untuk) orang-orang itu. Kan orang-orang lain juga sudah cukup pintar untuk menilai," tutur Gibran, yang berprofesi sebagai pengusaha katering ini.
Namun, Gibran mengaku ada sejumlah ujaran kebencian yang membuatnya merasa terganggu. Apalagi jika itu menyangkut fitnah atau berita hoax alias palsu,
Saat itulah kadang-kadang Gibran membicarakannya denganJokowi.
"Kalau politik tidak pernah bicara sama sekali, tapi kalau berita hoax kita omongin," ucap Gibran.
"Seperti ada yang bilang ritual mistis Bapak. Katanya punya ruangan khusus untuk ritual mistis bersama anaknya, itu kita bicarain. Atau saat ramai soal Oey Hong (rumor pengusaha Oei Hong Leong yang merupakan ayah Jokowi), itu masih dibicarain," tuturnya.
Pendapat senada juga diungkap Kaesang. Putra bungsu Jokowiitu tidak pernah mau memikirkan berapa jumlah haters yang dimiliki bapaknya.
"Bapak saja santai, ngapain saya marah," tutur Kaesang, yang saat ini sedang sekolah di Singapura.
Selama ini, Kaesang memang dikenal lebih ekspresif di media sosial. Tweet atau post lucu yang diunggah Kaesang memang seringkali membuat orang tersenyum.
Tidak jarang tweet Kaesang itu meledek bapaknya. Meski begitu,Jokowi tidak pernah secara khusus memberikan larangan atau batasan khusus.
"Pesan Bapak cuma, jangan pernah menghina orang, menjelekkan orang," ucap Kaesang.
Sumber : .tribunnews.com