Mungkin karena banyak pengguna yang kerap menggunakan nama "palsu" sebagai nama akun, pihak Facebook menjadi sangat ketat dalam menyeleksi nama-nama penggunanya. Entah sangat ketat atau terlalu ketat, sehingga mereka lupa bahwa seisi dunia ini diisi dengan berbagai bahasa dan nama-nama unik.
Karena namanya unik dan mungkin belum pernah dijumpai sebelumnya, Facebook berkali-kali menutup akun milik seorang pria berkebangsaan Australia, seperti yang dilansir Cosmopolitan.com. Nama pria ini adalah Phuc Dat Bich, yang diucapkan dengan "Phoo Da Bic." Saking jengkelnya, Phuc pun menuliskan kekesalannya dalam akun Facebooknya, dan seketika viral setelah dibaca pengguna Facebook dari seluruh dunia.
Hingga kini, unggahan Phuc tersebut sudah disukai lebih dari 140 ribu pengguna dan dibagikan lebih dari 76 ribu kali. Kira-kira begini isinya.
Aku merasa sangat terganggu menyaksikan bahwa tampaknya tidak ada satu pun orang yang percaya bahwa nama asliku adalah seperti yang kamu lihat. Aku sudah dituduh menggunakan nama palsu, dan bagiku itu seperti suatu perlawanan. Apakah karena aku berdarah Asia? Benarkah?
Akun FB-ku sudah ditutup berkali-kali, dan mereka memaksaku untuk menggantinya dengan nama "asliku". Mungkin aku tuliskan saja di sana dengan, "namaku".
Hormat saya
Phuc Dat Bich
Phuc memang berkebangsaan Australia, namun ia berdarah Vietnam, karena itu ia memiliki nama dalam bahasa Vietnam dan wajah Asia. Apa yang dialami Phuc ini bukan satu-satunya kisah, Ladies. Ada banyak kisah serupa yang menjadi viral di internet, terkait kebijakan Facebook yang dianggap terlalu ketat.
Untungnya, kebijakan Facebook terkait penggunaan nama asli ini akan diperbaiki dan di berlakukan mulai bulan Desember. Tunggu setengah bulan lagi ya Phuc..
Sumber : vemale.com