Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel menyakini bahwa Jessica Wongso bukanlah pelaku pembunuhan kasus "kopi Maut" Mirna.
Hal ini disampaikan Reza setelah mendengar bahwa pihak Penyidik Polda Metro Jaya sudah menangkap Jessica. Ia ditangkap di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Utara, pada pukul 7.45 WIB pagi tadi.
Penangkapan dipimpin oleh Kanit IV Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tahan Marpaung.
"Saya masih tidak yakin kalau pelaku dalam kasus ini adalah J (Jessica)," kata Reza di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(30/1/2016).
Ia melihat bahwa dalam menangani kasus yang sudah menyita perhatian masyarakat ini, para penyidik Polda Metro Jaya begitu kikuk. Hal tersebut membuat masyarakat memberikan sanksi sosial kepada pelaku, dalam hal ini dianggap oleh masyarakat, adalah Jessica.
"Ini akan memberikan penyiksaan, apalagi dengan ditahannya Jessica tentu ini akan membuatnya lebih tersiksa lagi," kata Reza
Menurut lelaki yang menjadi satu-satunya psikolog dalam bidang Forensik di Indonesia ini, kasus pembunuhan terhadap Mirna ini merupakan kasus pembunuhan salah sasaran. Dia menduga, ada korban lain yang sebenarnya menjadi tujuan pelaku pada saat itu.
"Saya tidak yakin bahwa ini pembunuhan korban yang sesungguhnya. Dengan kata lain, saya masih kuat menduga ini kasus pembunuhan salah sasaran. Persiapan yang matang, tapi tidak sesuai harapan pada akhirnya," kata Reza.
Jessica adalah teman Mirna saat kuliah di Billy Blue College, Sydney, Australia. Sebelum Mirna tewas akibat racun sianida di kopi yang di minumnya di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jessica adalah orang yang pertama kali datang dan memesankan minuman untuk Mirna dan Hani.
Dia pun sudah berkali-kali dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Dengan berulang kali dipanggil dan diperkuat oleh aksi penangkapan tadi pagi, dugaan masyarakat pun semakin mengarah kepada Jessica sebagai pelaku dalam kasus tersebut.
sumber : suara.com