Menjalani kehidupan pernikahan ibarat merajut kasih cinta dari hari ke hari sepanjang hidup bersama. Ketika ijab qabul diucapkan, maka saat itu dimulailah sebuah komitmen yang digenggam dua mempelai untuk menjalanni kehidupan berdua, tetap bersama dalam suka maupun duka.
Hidup bersama dalam suka tentu menyenangkan dan lebih mudah dijalani. Tapi, bagaimana bila duka berwujud sakit melanda suami? Teorinya, tetap saja harus dijalani dengan bersyukur. Meskipun tak dipungkiri keadaan itu bagaikan sebuah ujian kesabaran.
Kunci sukses melalui masa-masa sulit merawat pasangan yang sakit ialah pandai mengelola emosi. Ini berlaku bagi yang sehat, tapi juga akan lebih baik pihak yang sedang sakit turut menyadari hal tersebut.
Berikut ini adalah tips yang dapat diterapkan saat Anda menghadapi suami yang sedang sakit:
1. Sabar.
Kodisi sakit tentu tak nyaman. Pasangan mungkin akan menjadi manja, rewel, dan menuntut perhatian penuh, terutama apabila rasa sakit memuncak. Bukan hanya itu, emosi si sakit pun akan menjadi labil. Dia akan mudah marah, tetapi juga seringkali sedih karena merasa dirinya beban pasangannya. Satu-satunya cara menghadapi kondisi itu adalah sabar. Cobalah menyelami perasaan si sakit tanpa terpengaruh emosi negatifnya. Tetaplah tersenyum dan pandanglah wajahnya dengan sayang. Bicaralah dengan nada lembut yang menenangkan agar emosi si sakit mereda.
2. Jangan pasang muka sedih.
Suami yang sakit membutuhkan dorongan semangat. Oleh karena itu, Anda sebagai istri harus bersikap optimis dan tumbuhkan keyakinan bahwa kesembuhan akan segera terwujud. Semangat itu juga harus Anda tampakkan pada wajah Anda, sehingga suami Anda yang setia menemani setiap saat.
3. Berikan pelukan dan sentuhan hangat.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pelukan dan sentuhan fisik orang terkasih menimbulkan efek yang baik bagi kesehatan. Sering-seringlah memeluk dan membelai suami Anda yang sakit agar kesehatan dan perasaannya lebih baik.
4. Berdoa bersama.
Segala cobaan berupa penyakit datang atas kehendak Allah Swt. Tuhan pula yang akan memberi jalan kesembuhan. Berdoa bisa menjadi semacam terapi spiritual yang mendatangkan banyak manfaat, antara lain menghilangkan stress dan mendatangkan rasa tenteram. Ajaklah suami Anda untuk berdoa bersama agar harapannya untuk sembuh segera terwujud.
5. Bicarakan hal yang menyenangkan.
Apabila kondisi pasangan yang sakit memungkinkan untuk diajak bicara, ajaklah dia membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya saja, mengenag lagi masa-masa indah saat bulan madu, menceritakan kembali kejadian lucu yang pernah dilalui, atau ngobrol tentang harapan-harapan yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
6. Ketahuilah apa yang dibutuhkannya.
Tanyakan kepada suami kepada apa yang dia inginkan. Mungkin dia ingin minum the hangat, makan buah atau butuh pijatan dikakinya. Lakukan dengan penuh kasih sayang untuk menunjukkan dukungan padanya.
Merawat suami yang sakit sesungguhnya adalah kesempatan mengumpulkan pahala dan amal kebajikan sebanyak mungkin. Nikmatilah momen itu dan terus bersyukur atas kesempatan yang diberikan-Nya. Bila semua bisa dilalui dengan sukses, sepasang suami-istri akan mendapat”hadiah”, cinta yang makin membara dan hubungan batin keduanya yang kian erat. (Sumber:reportaseterkini.net)