Lagi sebuah foto kontroversial gegerkan netizen di Manado.
Netizen Randy Sombowadile memposting sebuah foto tiga orangpemuda dan pemudi mengenakan kaos berkerah warna biru navy dengan logo yang yang sedang booming saat ini,
Beberapa waktu terakhir logo ini menuai perhatian publik di Indonesia karena menjadi 'seragam' kebanggaan personil Polri karena logonya yang bertuliskan 'Turn Back Crime'.
Kaos dengan warna biru navy lengkap dengan logo ini mendadak tenar pasca peristiwa bom Sarinah Jakarta, karena digunakan personil Mabes Polri untuk menandai semangat memberantas kriminal dan aksi teror.
Sayangnya, aksi 'copy paste' mentah-mentah kaos, warna, termasuk logo seperti tertera dalam foto tiga pemuda dan pemudi ini menuai kecaman keras netizen di Manado.
Memang bukan menggunakan tulisan logo 'Turn Back Crime', tetapi logo diubah menjadi 'Turn Back Christ' di sebelah kanan bersanding dengan logo milik Komisi Pemuda Sinode GMIM di dada kiri yang dinilai 'sakral' bagi umat Nasrani di Sulawesi Utara.
'Turn Back Crime' yang dalam bahasa Indonesia berarti melawan kriminal inilah yang menjadi pemicu kecaman netizen.
Karena jika logo diubah menjadi 'Turn Back Christ' itu maknanya menjadi melawan Kristus.
Kekeliruan yang disayangkan karena kaos dengan tulisan logo seperti itu digunakan oleh pemuda-pemudi GMIM di Sulut.
Kurangnya pemahaman arti logo diduga menjadi alasan kekeliruan ini bisa terjadi
"Mungkin next time kalau mau design sesuatu cari tau dulu artinya, jangan sembarangan copy paste....," ujar Randy Sombowadile.
"Turn back crime , itu artinya melawan kriminal, klo dorang (mereka) ganti jadi turnback christ jadinya dp arti "Melawan Kristus"." jelas Randy Sombowadile.
"Mungkin karena dorang se arti kata per kata, (Turn,Back,Christ). mar depe logo itu kwa, mentah-mentah bagitu dong ambe. (Mungkin karena mereka mengartikannya kata per kata (Turn, Back, Christ), tapi logo itu dicopy mentah-mentah." kata Vivaldi Sombowadile.
"Aaahh ini gilaaaa...... bukan masalah maksud dan semangat iman ini...wkwkwkw Tuhan jg kase Hikmat kali...." ujar Maher's Nikijuluw Pattianakotta.
Sumber : manado.tribunnews.com