loading...

Heboh Kakek Nikahi Wanita yang Pantas Jadi Cucunya



Kadang-kadang untuk memahami realitas yang menjadi masalah global, orang-orang perlu menyaksikan realitas tersebut terjadi tepat di depan mata mereka.

Jadi, untuk mengingatkan masyarakat tentang isu global perjodohan atau pernikahan anak, Coby Persin, 21, memutuskan untuk membuat video eksperimen sosial.

Caranya, Coby merekam 'pengantin' perempuan yang masih berusia 12 tahun menjalani sesi foto pra-nikah dengan 'pengantin' pria yang pantas menjadi kakeknya di Times Squre.

Video Coby dimulai dengan menjelaskan kepada pemirsa bagaimana pernikahan anak tidak hanya legal di 91 negara di seluruh dunia, tetapi juga di AS - dengan beberapa negara mensyaratkan usia pengantin perempuan paling rendah 12 tahun.

Dalam eksperimen ini, Coby berpura-pura menjadi fotografer sesi foto pra-nikah kedua pasangan tersebut di Times Squre.

Saat ia mengarahkan mereka untuk duduk dan berpose, banyak yang menyaksikan pasangan tersebut dengan pandangan tidak percaya.

Tak lama kemudian, orang-orang mulai mengerumuni pasangan pengantin tersebut. Dengan berbagai cara, mereka meminta agar pernikahan tak layak itu dibatalkan.

Beberapa orang bahkan mengancam akan melaporkan pengantin pria ke polisi. Ketika pengantin pria memberitahu bahwa orang tua pengantin perempuan telah memberinya izin untuk menikahi putrinya, orang-orang semakin marah.

"Ini pasti sebuah lelucon," teriak seorang perempuan. Sementara seorang pria muda sangat marah dan bertanya secara mendetail tentang keadaan gadis kecil itu dan legalitas tentang pernikahan anak.

"Ini konyol! Ini tidak benar. Aku yakin jika kita melapor ke polisi, kamu akan dipenjara," katanya kepada pengantin pria.

Beberapa orang bahkan mulai bermain fisik dengan mendorong pengantin pria ke tembok dan memakinya. Beruntung, petugas keamanan yang disediakan oleh Coby sebelumnya berhasil meredakan situasi.

Di akhir video, Coby membeberkan fakta mencengangkan tentang perjodohan atau pernikahan anak. Bahwa 33.000 perempuan menikah sebagai anak-anak setiap hari. Pernikahan paksa itu telah menghilangkan masa kecil mereka yang bahagia.

Sumber : dream.co.id